Header


Senin, 21 Februari 2011

MALAM LEBARAN

Cerpen D Kemalawati

Gerimis belum berhenti. Malam telah pekat hitamnya. Tanpa cahaya bulan ia menapakkan kakinya di atas pematang. Sesekali ia tergelincir. Dalam gelap sulit membedakan tanah liat dan rumput basah. Ketika siulan kecil mengganggu pendengarannya, ia tak berpaling. Langkahnya diayun lebih cepat .
Seterusnya Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar