Header


Senin, 28 Februari 2011

KESAKSIAN HATI


Puisi D Kemalawati

Inilah magma merah kenyal dan basah
berisi selaksa gundah

Selanjutnya klik di sini

Puisi-puisi D Kemalawati Dalam Antologi 'Tanah Pilih' (TSI I Jambi, 2008)

D Kemalawati

PENARI

begitu lama engkau menari
sejak rapai ditabuhkan
lalu lewat ruang sisamu yang himpit
kau kirim berpucuk rencong
ke gampong-gampong malam yang pucat 
Selanjutnya klik di sini

Minggu, 27 Februari 2011

Puisi-Puisi Tsunami D Kemalawati Dalam Buku Surat Dari Negeri Tak Bertuan


D Kemalawati
Poem for the Painter of My Wave
(for Virse Venni)

what significance is this my poem
when the wave you painted on the blue canvas
no longer provides peace in my heart
its foam no longer white to caress the shore
it has turned angry
it’s long body touching sky
eating up all there is

Jumat, 25 Februari 2011

Puisi-puisi D Kemalawati Dalam Meditasi Dampak 70 Kemala


KETIKA KAU UCAPKAN UNGU UNTUK WARNA PUISIMU
(70 tahun Kemala)
D Kemalawati

Kupikir ketika kau ucap ungu dalam diagfrahma kelu
lidahku akan menjadi pahit
jejak yang kukuntit dari alifmu
kehilangan alit untuk tutur:
sulit 

Puisiku dalam Buku 'Percakapan Lingua Franca' Antologi Temu Sastrawan Indonesia III

MIMPI
Puisi D Kemalawati

bangun pagi anakku menangis
"sebatang pohon telah dipisahkan," isaknya
"di mana?" tanyaku
"di mimpiku, Ibu"

dia mendengar tangisan pohon itu
sepanjang malam
airmatanya menggenangi parit, kali, sungai
bahkan menggenangi seluruh kampung

Selanjutnya klik di sini

Puisi-Puisi D Kemalawati Dalam Buku Surat Dari Negeri Tak Bertuan

D Kemalawati
OMBAK

andai kau pergi jauh
tak kembali
akan kulayari kekecewaanku
agar siapapun kan merasakan
berbagai makna di kakiku
yang terus telanjang

Pelabuhan Malahayati, 1987

D Kemalawati
WAVES

if for instance you far away
and never come back
i will sail on my disappointment
so that whomever can feel
the many meanings at my feet
that will continue to go bare

Malahayati port, 1987
Selanjutnya klik di sini

KUINGIN CAMAR MENERBANGKAN CATATANKU PADAMU

D Kemalawati

Pertemuan di pelabuhan tak lagi menjadi impian
tulismu suatu ketika
aku membacanya dan percaya
karena sebelum kita menjaga hati
pelabuhan-pelabuhan yang kau jadikan tempat pertemuan
telah kau hapus dalam sajakmu

kuambil ranting luruh di pantai itu
kutulis di pasir tanggal dan bulan pertemuan yang kau janjikan
lalu datanglah ombak itu menghapusnya
aku lega, setidaknya catatanku telah melaut Selanjutnya klik di sini

Senin, 21 Februari 2011

PENGETAHUAN LOKAL PILIH KEBERLANJUTAN EKOLOGI



Oleh: HE. Benyamine

Pengetahuan lokal mencerminkan kearifan, wawasan lingkungan dan keberlanjutan banyak dijumpai di seluruh pelosok Indonesia. Walaupun, masyarakat lokal masih jarang diperhatikan dan apalagi dipahami sifat kemiskinannya (Chambers, 1987), dan mereka masih tergantung dan bersatu dengan alam (Beratha 1991), membuat mereka selalu mengalami proses belajar dan adaptasi dengan lingkungan hidup, dengan cara yang arif dan dituntun oleh nilai moral dalam berhadapan dengan alam.Seterusnya Klik disini

Pendulangan Intan Salah Satu Objek Wisata


Arsyad Indradi

Orang – orang dari luar Kalimantan Selatan yang kebetulan berada di “Tanah Banjar “ ini terutama bagi wisatawan tak pernah melewatkan mengunjungi daerah pendulangan ini..
Kawasan daerah pendulangan tradisional di Desa Pumpung, kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka. Mendulang intan bagi penduduk Desa Pumpung dan sekitarnya, merupakan mata pencaharian turun -temurun.Seterusnya KLIK disini

Eksotika Pasar Terapung.

Arsyad Indradi.


Ada dua lokasi pasar terapung di Kalimantan Selatan, yaitu Kuin Banjarmasin dan Lok Baintan Kabupaten Banjar. Pasar terapung Lok Baintan ini merupakan pasar terapung yang lebih besar dari pasar terapung Kuin, dan masih terasa ketradisionalannya Seterusnya KLIK disini