Header


Senin, 31 Oktober 2011

Katherina, Aku Membawa Aroma Semesta Dari Desah Nafas Panjangmu

D Kemalawati




aku mencium aroma damar di lantai enam
di bawah piring nasi goreng royal
malam itu
di luar sana patahan hujan
tersungkur di basan jalan
mengalirkan aroma kayu manis
ke cangkir putih di sudut meja

kita harus ke seberang sana, Katherina
berlari-lari di hamparan rumput
merentang tangan di lekuk akar kenari babi
menghitung gelembung rumah lebah di ketiak dahannya
berteduh di rimbun eboni
membaringkan lelah di bantal pakis yang indah
melukis rona merah jambu di pipi lady Raffles
membedakan aroma raflesia diliang dadanya

kau harus tunjukan si titan arum itu, Katherina
tidak hanya di desain kaos dan cendera matamu

akan terus kuingat sepasang kemboja merah putih
menemani langkah kita menuju rumah Raden Saleh
keringatmu berjatuhan membekas menjadi kalimat
di ujung daun lontar yang kau tunjukan
ketika bilah-bilah sinar pagi semakin panjang dan terang

Katherina, aku membawa harum semsta
dalam kelopak rindu yang utuh
terbang bersama tubuh dan ruh


Bogor Cengkareng Banda Aceh, 18-19 September 2011

* Terimakasih Katherina, yang telah meluangkan waktunya
memperkenalkan lekuk tubuh Kebun Raya Bogor
18 September 2011

Karena Api Matamu


D Kemalawati

karena api matamu
aku selalu terbakar

sebuah tiang pun
tak membuatku memanjang
melebihi ilalang

karena api matamu
dan aku rumput terbakar

legam sajak di batu
hitam mengarak malam

Banda Aceh, 20 Juli 2011